3 Rahasia Jepun Agar Bisnis Tak Bangkrut, Awet Ribuan Tahun

Fahrenheitbot.my.id –

  • Lalu, apa resep rahasianya?
    • 1. Buat internal perusahaan jadi solid 
    • 2. Jangan ceroboh saat berbisnis
    • 3. Buat perusahaan seperti komunitas

Jakarta – Dalam berbisnis salah satu hal yang mana sulit dijaga adalah tentang keberlanjutan lalu pengelolaan usaha. Tak sedikit perusahaan yang mana dapat bertahan hidup lama.

Konsultan BCG pernah mengatakan usia harapan hidup perusahaan cuma sekitar 40-50 tahun. Setelahnya tentu belaka bangkrut, merger atau diakuisisi. Bahkan, khusus usaha keluarga, ada pandangan akan berakhir dalam generasi ketiga. Sisanya tentu akan tinggal nama.

Meski begitu, semua ini jarang terjadi dalam Jepang. Pada 2015, Priceonomics pernah menulis 517 dari 967 perusahaan berusia tua di area dunia berasal pada Jepang. Organisasi tertua pada dunia yang mana berusia 1.445 tahun juga berasal dari Jepang.

Lalu, apa resep rahasianya?

Perlu diketahui, Negeri Sakura adalah negara yang mana kaya nilai-nilai filsafat. Secara historis, filsafat Jepun merupakan perpaduan dua aspek.

Pertama, agama lokal, Shinto dan juga agama pendatang seperti Budha, Taoisme, juga Konfusianisme. Kedua, pengaruh filsafat Barat.

Gabungan dua aspek itu, yang digunakan dikembangkan para tokoh terkait, kemudian melahirkan ajaran-ajaran filsafat yang tersebut menjadi dasar keberadaan warga hingga lintas generasi. Soal ini, tak cuma perihal kedisiplinan waktu, tetapi juga etos kerja, bagaimana orang Negeri Matahari Terbit mengurus perusahaan.

Soal ini, Profesor perusahaan dari Gakushuin University, Toyohiro Kono, pada riset “Japanese management philosophy: Can it be exported?” (1982) mengatakan ada tiga langkah yang mana harus dilakukan. Apa asaja?

1. Buat internal perusahaan jadi solid 

Di Jepang, kekuatan internal perusahaan adalah hal utama. Mereka setiap saat menyatakan dengan jelas visi, misi dan juga tujuan perusahaan.

Para karyawan ada batasan jelas mana yang harus dikerjakan olehnya atau tidak.  Tidak hanya sekali itu, para direksi juga mengamati kesejahteraan serta pengembangan karyawan harus dianggap penting.

Dengan demikian, apabila ini semua telah tercapai, maka struktur organisasi perusahaan akan jadi solid, sehingga menjadi kekuatan dalam internal perusahaan. 

Lebih lanjut, kekuatan internal kelak mampu memantik daya kreatif lalu pengembangan para karyawan. Tentu saja, apabila ini terjadi maka, perusahaan akan terus berjalan seiring waktu kemudian dapat menyesuaikan zaman.

2. Jangan ceroboh saat berbisnis

Toyohiro Kono menjelaskan pada setiap langkah kegiatan bisnis harus dihitung dengan cermat. Jangan ‘grasa-grusu’ pada mengambil keputusan. Semua harus diadakan secara terukur lalu tepat. Tak lupa juga, direksi harus menerima masukan dari setiap bagian-bagian pada pekerjaan. 

Selain itu, di area Jepun perdebatan perihal usulan langkah di dalam semua lapisan perusahaan menjadi hal wajar. Itu semua tentu diadakan untuk mendapat kesepakatan masa depan perusahaan. 

3. Buat perusahaan seperti komunitas

Banyak perusahaan Jepun menjadikan para karyawan dengan beragam keistimewaan. Pihak direksi memberi banyak prospek pemasaran jabatan, pelatihan serta kenaikan upah setiap tahunnya.

Mereka juga menganggap karyawan sebagai mitra kerja yang harus setiap saat dihargai kerjanya. Atas dasar inilah, mayoritas karyawan Negeri Sakura akan bekerja di area perusahaan itu seumur hidup. Mereka bukan mau resign atau mengundurkan diri dari kerja akibat betah dan juga menganggap perusahaan sudah ada menyediakan hal yang digunakan diinginkan.

Jadi, itulah tiga langkah yang bisa jadi menghasilkan industri sukses lalu terus eksis hingga ribuan tahun lamanya. Keberadaan suatu perusahaan pada waktu lama tentu semata bisa saja menambah pundi-pundi keuntungan. 

Artikel Selanjutnya Carbon Calculator Ini adalah Bisa Bantu Bisnis Lebih Hijau, Minat?

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *