Fahrenheitbot.my.id –
Jakarta – Presiden Joko Widodo meresmikan pengaktifan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 di dalam Ibukota Indonesia Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Mengawali sambutannya, Jokowi berterima kasih untuk UMKM tanah air.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang digunakan sebesar-besarnya pada para pelaku juga mitra UMKM yang telah terjadi menjadi penopang kegiatan ekonomi nasional kita. Kita tahu Ekonomi Nasional Kondisi Keuangan kita, 61% didukung oleh UMKM, usaha mikro kecil serta menengah kemudian 97% yang dimaksud berkaitan dengan tenaga kerja itu juga penyerapannya oleh usaha-usaha UMKM. Ini adalah yang dimaksud penting,” ujarnya.
Jokowi lantas memuji penyelenggaraan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023. Utamanya dari sisi komoditas yang digunakan ditampilkan.
“Saya sangat menghargai, mengapresiasi pilihan Brillianpreuner ini yang saya lihat tadi di tempat depan produk-produk yang mana ditampilkan betul-betul dikurasi sangat baik, kemasan juga saya lihat bagus-bagus, brandingnya juga bagus-bagus, serta yang dimaksud paling penting memang benar bagaimana mempertemukan dengan buyer dengan para pelaku UMKM. Saya lihat kalau penampilan eksponya ini memang benar agaknya perlu diperbesar lagi pak dirut (Direktur Utama BRI Sunarso) ke depan,” kata Jokowi.
“Saya nggak tahu saya mengamati kok beda banget gitu apa suasananya, sangat tertata dengan baik, produknya yang dimaksud ditampilkan kurasi dengan baik serta memang benar UMKM kita harus terus naik kelas harus go digital, harus go internasional, serta menguasai harus menguasai pangsa lokal yang mana kita miliki. Karena lingkungan ekonomi kita besar sekali, tetapi juga bukan melupakan yang digunakan namanya lingkungan ekonomi ekspor serta lingkungan ekonomi global,” lanjutnya.
Menurut Jokowi, ekspor hasil UMKM baru mencapai 15,7% atau dalam bawah Singapura 41% kemudian Thailand 29%.
“Ini yang menjadi pekerjaan besar kita,” ujar Jokowi.
Kepala negara pun menggerakkan agar pembiayaan UMKM harus dipermudah. Sebab, penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21% dari total kredit yang dimaksud ada.
“Dan yang dimaksud paling gede memang sebenarnya pada BRI. Di BRI sendiri 83%, pengusaha perusahaan mikro, bidang usaha kecil, yang tersebut pegang memang sebenarnya semuanya berarti hampir semuanya dipegang oleh BRI,” kata Jokowi. “Jadi kembali lagi, kredit perbankan ke UMKM ini baru 21%, di area China itu 65% gede banget, di dalam Negeri Sakura 65%, di dalam India 50%,” lanjutnya.
Oleh dikarenakan itu, Jokowi berpesan untuk Menteri BUMN Erick Thohir, Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan, untuk memperbaiki regulasi. Karena bukan semua UMKM miliki aset agunan kemudian collateral.
“Sehingga prospek itu juga harus dilihat, jangan hanya sekali meninjau agunannya mana, dilihat juga dong prospeknya, nggak punya agunan tapi prospeknya bagus mestinya juga mampu diberikan kredit,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, kepala negara berpesan hasil UMKM harus selalu meninjau permintaan pangsa dari sisi tren hingga selera.
“Seperti apa urusan warna, urusan desain, urusan packaging, selalu harus diperbaiki setiap tahun harus setiap saat diperbaiki agar produk-produk kita tetap memperlihatkan up to date dan juga mampu memenuhi selera pangsa yang tersebut ada,” kata Jokowi.
Artikel Selanjutnya Sheongki, Selebgram Muda RI yang mana Kaya Lewat Tiktok & IG