Fakta Baru Orang Kaya, Bukan lantaran Wirausaha Tapi…

Fahrenheitbot.my.id –

Jakarta – Fakta baru terkait orang kaya dunia terungkap. Ternyata bukanlah wirausaha yang dimaksud menimbulkan merekan kaya.

Dikutip dari CNBC International Hari Jumat (1/12/2023), gelombang baru miliarder justru muncul oleh sebab itu warisan. Selama setahun terakhir, ada peningkatan “transfer kekayaan di jumlah total besar” sebagaimana dimuat UBS.

“Setelah lonjakan aktivitas kewirausahaan yang tersebut terjadi selama beberapa dekade terakhir, banyak pendiri perusahaan pada masa kini menua dan juga mewariskan kekayaan mereka terhadap generasi berikutnya,” bunyi laporan berjudul “Ambisi Miliarder 2023” yang digunakan diterbitkan Kamis.

Secara rinci dijelaskan bahwa sebanyak 53 ahli waris telah terjadi menerima total kekayaan sebanyak US$150,8 miliar. Ini adalah lebih besar tinggi dari US $140,7 miliar yang diperoleh 84 miliarder baru.

Kasus ini merupakan yang tersebut pertama kalinya terjadi sejak laporan yang dimaksud pertama kali diterbitkan pada tahun 2015. Dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, kekayaan senilai sekitar US$5,2 triliun diperkirakan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.

“Transfer kekayaan besar-besaran mendapatkan kesempatan yang signifikan,” kata kepala klien strategis manajemen kekayaan global UBS, Benjamin Cavalli, pada keterangan lanjutannya.

Dilaporkan bagaimana kekayaan miliarder secara keseluruhan mulai pulih, dengan total miliarder meningkat sebesar 7% pada 12 bulan hingga awal April 2023. Sekitar 2.544 orang menjadi miliarder pada akhir periode ini.

Kekayaan miliarder meningkat sebesar 9% pada waktu ini. Kemungkinan, nilai itu akan berakhir pada nilai nominal sekitar US $12 triliun.

Namun pemindahan kekayaan kemungkinan besar bukan berjalan mulus. Sebuah survei yang tersebut dijalankan terhadap klien miliarder UBS menemukan adanya perbedaan pendapat dari generasi ke generasi mengenai kekayaan serta warisan.

“Intinya dia juga mempunyai ide serta ambisinya sendiri, dia tampaknya sadar akan fakta bahwa merekan kemungkinan besar perlu mengubah lalu mengatur ulang kekayaan merekan jikalau ingin melanjutkan warisan keluarga,” kata laporan itu.

Generasi pertama, mereka itu yang mana menciptakan kekayaan, lebih lanjut memilih utang dan juga penanaman modal pendapatan tetap. Menurut UBS kemungkinan besar terkait dengan kenaikan suku bunga.

Namun generasi ultra-kaya selanjutnya tampaknya lebih besar menyukai penanaman modal pada ekuitas swasta. Meskipun ada penyesuaian biaya aset terkait suku bunga.

Perbedaan generasi juga terlihat jelas pada hal filantropi, di area mana para miliarder generasi pertama lebih banyak cenderung menyatakan bahwa memberikan dampak adalah tujuan utama mereka. Sementara penerus merek tampak ragu-ragu untuk memberikan uang yang mana tidaklah dia hasilkan sendiri.

“Namun, ada kecenderungan menuju pembangunan ekonomi berdampak atau mengurus usaha dengan cara mengatasi kesulitan lingkungan dan juga sosial, baik untuk tujuan komersial maupun altruistik,” jelas laporan itu lagi.

“Temuan survei ini mungkin saja mencerminkan peralihan di dalam kalangan ahli waris dari filantropi pemberian hibah klasik ke arah memberikan hasil yang mana berkelanjutan di area seluruh kegiatan,” tambahnya lagi.

Artikel Selanjutnya Maaf! Total Orang Kaya Asia Nyungsep Tahun Hal ini

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *