Fahrenheitbot.my.id –
Jakarta – Robert Kiyosaki merupakan seseorang entrepreneur serta pebisnis jika Amerika Serikat (AS). Ia sangat menentang dengan keras kebijakan Pemerintahan Presiden Joe Biden.
Dalam sebuah podcast, seperti diambil Benzinga, baru-baru ini, ia bahkan mengumumkan kalau Amerika Serikat akan jadi negara miskin. Kemiskinan yang meningkat menjadi salah satu alasannya.
“(Di bawah kepemimpinan Biden) Amerika akan menjadi negara termiskin di dalam dunia, mulai sekarang,” katanya, disitir Selasa (28/11/2023).
Pernyataan penulis buku “Rich Dad Poor Dad” yang dimaksud bukanlah tanpa sebab. Dalam wawancara podcats, ia menjelaskan kunjungannya ke Mumbai selama Growth Summit India 2023 pada September lalu.
Dia menyatakan pada kunjungan ke India, ia pergi ke tempat kumuh di area Mumbai. Tak hanya saja melihat, ujarnya, ia juga berbicara dengan orang-orang yang mana berada di tempat sana.
“Yang mengejutkan kebanyakan orang adalah Amerika tak pernah miliki tempat kumuh seperti itu. (Namun) ketika ini area kumuh ada dimana-mana dalam seluruh Amerika,” katanya.
“Permukiman kumuh di tempat Mumbai menyebar ke seluruh Amerika,” tambahnya, mengatakan ketika ini area kumuh ada pada mana-mana di dalam seluruh Amerika kemudian situasi ini hampir mirip dengan yang digunakan terjadi di dalam India.
Cara Melindungi Kekayaan
Selain membicarakan hal tersebut, Kiyosaki juga membeberakan beberapa cara untuk melindungi kekayaan di dalam situasi Amerika yang tersebut ketika ini disebutnya tak kondusif. Kiyosaki merupakan pendukung kuat pembangunan ekonomi pada aset fisik lalu berwujud seperti emas kemudian perak, yang sejenis likuidnya dengan emas kemudian merupakan pengganti terdekat.
Ia tetap memperlihatkan memilih emas kemudian perak walaupun miliki sekitar 60 Bitcoin. Menurutnya, meskipun uang kertas dapat diproduksi di jumlah keseluruhan yang tersebut tiada terbatas, logam mulia mempunyai kelangkaan yang melekat, sehingga menjadikannya sebagai lindung nilai yang digunakan berharga terhadap inflasi.
Selain itu, real estate adalah salah satu pembangunan ekonomi favorit Kiyosaki. Saat menjawab pertanyaan podcaster tentang membeli rumah versus menyewa rumah, pengusaha perusahaan Amerika itu mengungkapkan beliau memiliki 15,000 rumah.
Investor ritel dapat menambahkan real estat ke portofolionya tanpa harus membeli seluruh properti sendiri atau bersusah payah menjadi tuan tanah. REIT yang tersebut diperdagangkan secara masyarakat menawarkan cara yang digunakan lebih besar mudah dan juga lebih besar terjangkau untuk berinvestasi pada real estat.
Perusahaan seperti Realty Income Corp O dalam Negeri Paman Sam mempunyai portofolio besar properti yang mana menghasilkan kembali pendapatan, serta pemodal mendapatkan sebagian dari arus kas tersebut. Realty Income membayar dividen bulanan untuk pemegang sahamnya dengan imbal hasil tahunan sebesar 5,7%.
Kepemilikan pecahan adalah pilihan populer lainnya. Bahkan ada wadah yang tersebut tersedia yang digunakan memungkinkan penanam modal membeli saham persewaan keluarga tunggal hanya saja dengan US$100 serta mendapatkan penghasilan pasif selain keuntungan jangka panjang.
Kelas aset ketiga pada daftar favoritnya adalah minyak. Di berbagai wadah dan juga diskusi online, Kiyosaki menyampaikan minyak sebagai “sumber hidup peradaban.”
Namun dibandingkan mempunyai saham perusahaan minyak, ia lebih besar memilih penanaman modal nyata seperti sumur minyak. Dia kerap menyebutkan kebijakan penutupan Jalur Pipa Keystone XL pada tahun 2021 kemudian bagaimana hal yang disebutkan menyebabkan tarif minyak per barel naik empat kali lipat.
Namun, menemukan minyak dan juga mengebor sumur kemungkinan besar bukanlah pendekatan yang mana realistis bagi penanam modal pada umumnya. Membeli saham perusahaan seperti Chevron Corporation CVX akan memberikan ekuitas pada hampir 35.000 sumur dalam Amerika Serikat saja. Korporasi juga membagikan hasil dividen sebesar 4,18%.