Fahrenheitbot.my.id –
Jakarta – Perdukunan masih menjadi alternatif untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan hidup. Entah itu hambatan keuangan, hubungan antarmanusia, keagamaan atau kesehatan.
Manusia punya beragam alasan untuk pergi ke dukun. Jika itu berkaitan dengan kesehatan, biasanya akibat terapi modern atau medis menyebabkan rasa takut, membutuhkan biaya banyak dan juga tiada simpel. Dukun berupaya memangkas itu semua, sehingga digandrungi masyarakat.
Atas dasar inilah, salah satu entrepreneur China bernama Wang pergi ke dukun. Wang adalah pemilik dua toko di tempat pusat dunia usaha Shanghai pada 2021.
Dengan kondisi demikian, hidup Wang seharusnya tenang sebab telah mapan. Dia pun sebetulnya bisa-bisa cuma pergi ke dokter. Namun, dikarenakan satu alasan lain beliau pergi menemui dukun.
Sebagaimana dituliskan South China Morning Post (SCMP), pertemuannya dengan dukun terjadi berkat temannya bernama Zhu. Suatu hari, Zhu memperkenalkan Wang ke seseorang yang tersebut dipanggil “Master”. Di Indonesia, Master ini setara dukun atau “orang pintar”.
Menurut Zhu, Sang Master ini pernah memberikan jimat super sakti kepadanya. Belakangan jimat ini berhasil menyelamatkan nyawa Zhu dari kecelakaan beberapa waktu lalu. Mendengar cerita yang disebutkan Wang secara langsung terbuai. Terlebih, beliau punya hambatan kondisi tubuh serta besar harapan Master itu bisa saja menyembuhkan penyakitnya.
Wang segera mengontak Master itu lewat aplikasi mobile WeChat. Bermodalkan informasi berbentuk tanggal lahir kemudian karakter horoskop yang digunakan diberikan Wang, Master itu secara langsung mengetahui semua informasi pribadi pasiennya.
Wang jelas kaget. Dia takjub akan kehebatan Master. Dia berpikir Master ini benar-benar sakti. Alhasil, ia pun tanpa pikir panjang secara langsung tunduk ke Master atau dukun itu, walau komunikasi keduanya bersifat virtual.
“Di bawah bimbingan sang Master, Wang awalnya membayar 400.000 yuan (US$55.000) atau Mata Uang Rupiah 800 jt untuk membeli jimat dan juga kemudian berpartisipasi pada kumpulan ritual untuk membalikkan nasibnya,” tulis SCMP.
Setelah melakukan transaksi dukun itu secara langsung memberi perintah ritual pertama: kamu harus menyantap bebek pedas ukuran 1,5 Kg pada 1 jam. Lalu, diharuskan juga menyantap 5 bungkus biji kwaci kemudian 5 bungkus mi pedas.
“Jika tidak ada dilaksanakan atau dilewati salah satunya, keberuntungan gak akan segera datang!,” kata dukun.
Dengan ancaman akan terus-menerus apes, sulit bagi Wang buat menolak. Toh, ia pun memang sebenarnya membutuhkan jasa dukun supaya sembuh. Dia nurut dan melakukan ritual itu setiap hari tanpa berpikir panjang mengenai bahaya kebugaran imbas menyantap makanan bukan bergizi itu. Apapun yang tersebut terjadi ia setiap saat optimis dan juga yakin akan ucapan si dukun.
Waktu terus berjalan, sampai akhirnya keganjilan dirasakan Wang. Dia frustrasi sebab sakitnya tidaklah kunjung sembuh padahal telah melakukan ritual. Dia segera berkonsultasi lagi serta si dukun mengeluarkan perintah kedua:
“Coba pergi ke Thailand buat terlibat upacara menghilangkan nasib buruk. Terus, coba deketin Zhu karena ia punya “medan magnet” yang mana bisa saja bantu kamu menghilangkan apes”.
Wang lagi-lagi nurut. Dia mengundang Zhu tinggal bareng dalam rumahnya, termasuk juga membiayai seluruh hidupnya. Maklum beliau sangat percaya ucapan dukun kalau Zhu bakal menghadirkan keberuntungan.
Bahkan, untuk urusan ini Wang sampai rela jual rumah kemudian toko, juga berutang pada total besar. Total, Wang menghabiskan uang US$ 278.000 atau Simbol Rupiah 4,3 Miliar semata-mata untuk dukun.
Sayangnya, uang yang dimaksud dikeluarkan tak sepadan dengan pembaharuan pada diri Wang. Kondisi kesehatannya stagnan. Malah, ia tambah stress sebab sudah ada tak punya uang dan juga harta. Belum lagi dia juga terlilit utang.
Pada kondisi inilah Wang sadar ada sesuatu yang dimaksud aneh. Dia bergegas melapor ke polisi dan terbongkarlah semua tipu daya dukun itu. Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa dukun atau kategori master yang berinteraksi via WeChat sebenarnya adalah Zhu, teman Wang sendiri yang dimaksud memperkenalkannya ke dukun.
Jadi, selama ini Zhu berpura-pura menjadi dukun lalu berbohong terhadap Wang ihwal kesaktiannya. Dia memanfaatkan rasa takut lalu penyakit temannya untuk melakukan penipuan. Dia memamerkan jimat sakti yang tersebut sebenarnya dibeli lewat toko online.
Wang secara langsung tepok jidat. Dia tak menyangka dibodohi dukun pembawa keberuntungan yang ternyata temannya sendiri.
“Saya tidak ada tahu bagaimana saya membiarkan diri saya menjadi korban kecurangan seperti itu, juga saya kehilangan segalanya, termasuk keluarga saya,” kata Wang terhadap polisi.
Atas perkara ini, Zhu dihukum 12 tahun penjara dan juga denda 200.000 yuan atau Rupiah 436 juta. Sementara Wang harus meratapi nasib akibat kebodohannya sendiri yang digunakan menimbulkan seluruh harta hilang kemudian dijauhi keluarga.
Artikel Selanjutnya Kisah Atlet Simbol Rupiah 1,8 T, Dulu Berhasil Kini Bangkrut-Masuk Penjara